Thursday 16 February 2017

Berwisata ke Goa Jatijajar, Kebumen

Konon kabarnya Goa Jatijajar ditemukan petani yang memiliki tanah di atas Gua tersebut yang bernama Jayamenawi. Kisah penemuan Gua Jatijajar, berawal pada saat Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian dia jatuh ke sebuah lobang, setelah terbangun dari jatuhnya, dia melihat ke sekeliling, lalu melihat ke atas, dan ternyata di atas ada sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit Gua tersebut.
Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada di bawahnya sekitar 24 meter. Pada mulanya pintu Gua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupinya dibongkar dan dibuang untuk mencari pintu keluar. Terbentuklah pintu Gua yang sekarang digunakan sebagai pintu masuk tempat wisata ini. Karena di depan pintu Gua tersebut 2 pohon jati yang besar dan tumbuh sejajar, maka gua tersebut akhirnya diberi nama Gua Jatijajar.



Pada tahun 1975, Gua ini mulai dibangun dan dikembangkan tempat wisata di Kebumen. Dimana ide dari pengembangan Goa Jatijajar sebagai tempat wisata adalah Gubernur Jawa Tengah, Bapak Suparjo Rustam. Yang waktu itu menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo. Untuk melancarkan dan melaksanakan pengembangan Gua Jatijajar, ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam yaitu CV. AIS dari Yogyakarta. Yang kala itu dipimpin oleh Bapak Saptoto yang berprofesi sebagai seorang seniman diorama terkenal di Indonesia. Sebelum dilaksanakannya proyek pembangunan Jatijajar, terlebih dahulu Pemerintah daerah Kebumen mengganti rugi tanah penduduk yang terkena lokasi pembangunan Gua. Lahan yang diperlukan dengan luas 5,5 hektar.

Setelah Gua Jatijajar dibangun, pengelolaan tempat wisata eksotis ini dipegang oleh Pemda Kebumen. Sejak Gua Jatijajar dibangun, di dalam Gua sudah ditambah bangunan-bangunan seni. Salah satunya antara lain pemasangan lampu listrik sebagai penerangan, ornamen untuk keindahan gua, trap beton untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan untukmasuk ke dalam Gua Jatijajar. Serta ditambah dengan pemasangan patung-patung atau diorama.

Goa Jatijajar, goa terbaik dan terindah di Kebumen. Selain memiliki goa Petruk, di Kebumen juga ada gua yang sangat terkenal dan dijadikan tempat wisata yaitu Goa Jatijajar. Tempat wisata Gua Jatijajar adalah tempat wisata gua alam yang terletak di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.

Gua Jatijajar terbentuk dari batu kapur. Dengan panjang dari pintu masuk ke pintu keluar sekitar 250 meter. Lebar gua Jatijajar sekitar 15 meter, tinggi gua Jatijajar 12 meter, dengan ketebalan langit gua Jatijajar sekitar 10 meter. Sedangkan untuk ketinggian gua Jatijajar dari permukaan laut adalah 50 meter.
Sejarah Terbentuknya Goa Jatijajar

Konon kabarnya Goa Jatijajar ditemukan petani yang memiliki tanah di atas Gua tersebut yang bernama Jayamenawi. Kisah penemuan Gua Jatijajar, berawal pada saat Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian dia jatuh ke sebuah lobang, setelah terbangun dari jatuhnya, dia melihat ke sekeliling, lalu melihat ke atas, dan ternyata di atas ada sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit Gua tersebut.

Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada di bawahnya sekitar 24 meter. Pada mulanya pintu Gua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupinya dibongkar dan dibuang untuk mencari pintu keluar. Terbentuklah pintu Gua yang sekarang digunakan sebagai pintu masuk tempat wisata ini. Karena di depan pintu Gua tersebut 2 pohon jati yang besar dan tumbuh sejajar, maka gua tersebut akhirnya diberi nama Gua Jatijajar.
Pengembangan Goa Jatijajar



Pada tahun 1975, Gua ini mulai dibangun dan dikembangkan tempat wisata di Kebumen. Dimana ide dari pengembangan Goa Jatijajar sebagai tempat wisata adalah Gubernur Jawa Tengah, Bapak Suparjo Rustam. Yang waktu itu menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo. Untuk melancarkan dan melaksanakan pengembangan Gua Jatijajar, ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam yaitu CV. AIS dari Yogyakarta. Yang kala itu dipimpin oleh Bapak Saptoto yang berprofesi sebagai seorang seniman diorama terkenal di Indonesia. Sebelum dilaksanakannya proyek pembangunan Jatijajar, terlebih dahulu Pemerintah daerah Kebumen mengganti rugi tanah penduduk yang terkena lokasi pembangunan Gua. Lahan yang diperlukan dengan luas 5,5 hektar.

Setelah Gua Jatijajar dibangun, pengelolaan tempat wisata eksotis ini dipegang oleh Pemda Kebumen. Sejak Gua Jatijajar dibangun, di dalam Gua sudah ditambah bangunan-bangunan seni. Salah satunya antara lain pemasangan lampu listrik sebagai penerangan, ornamen untuk keindahan gua, trap beton untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan untukmasuk ke dalam Gua Jatijajar. Serta ditambah dengan pemasangan patung-patung atau diorama.


Di dalam Gua Jatijajar terdapat 7 sungai atau sendang. Namun yang dapat dicapai dengan mudah hanya 4 sungai. Empat sungai tersebut adalah Sungai Puser Bumi, Sungai Jombor, Sungai Mawar, dan Sungai Kantil. Mitos sendang Puser Bumi dan Jombor yang konon airnya memiliki khasiat digunakan sebagai perantara untuk segala macam tujuan. Hal tersebut menurut kepercayaan masing-masing.

Sedangkan mitos pada sendang Mawar, konon airnya jika digunakan untuk mandi atau mencuci muka. Maka mempunyai khasiat bisa awet muda. Sedangkan untuk mitos sendag Kanthil, jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka cita-citanya yang diinginkan akan mudah tercapai. Pada saat ini dibangun sendang Mawar dan sendang Kanthil yang baru. Sedangkan sendang Jombor dan sendang Puser Bumi masih alami . Serta keadaan lokasi yang masih belum ada penerangan serta lokasinya sangat licin.

Keindahan Goa Jatijajar
Di dalam Gua Jatijajar banyak ditemui Stalagmit dan Pilar atau Tiang Kapur, yaitu sejenis pertemuan antara Stalagtit dengan Stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk karena endapan tetesan air hujan yang bereaksi dengan batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian, proses pembentukan Stalagtit itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun terbentuknya Stalagtit paling tebal hanya sekitar 1 cm saja. Oleh sebab itu Gua Jatijajar termasuk salah satu gua kapur tertua di dunia.



Batuan yang terdapat pada Gua ini adalah batuan yang sangat tua. Karena umur yang sudah tua itulah maka di depan Gua  dibangun patung binatang purba Dinosaurus sebagai simbol Tempat Wisata Gua Jatijajar. Dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kanthil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dinosaurus dimanfaatkan penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya
selamat berwisata.

This Is The Newest Post
var Items = {}; var Msgs = {}; var Config = {'maxThreadDepth':'0'}; //, dan [/pre] menjadi , apabila salah menulis, tidak akan berfungsi Replace_Image_Ext = ['JPG', 'GIF', 'PNG', 'BMP'];//(support: jpg, gif, png, bmp),hanya berfungsi apabila Replace_Image_Link=true //Pengaturan Emoticon Emo_List = [ ':)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f600.png', ':(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f615.png', 'hihi' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f601.png', ':-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f60f.png', ':D' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f603.png', '=D' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f62c.png', ':-d' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f604.png', ';(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f61e.png', ';-(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f62d.png', '@-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f616.png', ':o' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f62e.png', ':>)','http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f606.png', '(o)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f609.png', ':p' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f614.png', ':-?' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/2753.png', '(p)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f619.png', ':-s' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f625.png', '8-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f60e.png', ':-t' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f624.png', ':-b' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f634.png', 'b-(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f635.png', '(y)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f44d.png', 'x-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f60d.png', '(h)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f44f.png', ]; //Config Force tag list, define all in lower case Force_Tag = [ '[pre]','
',
                                    '[/pre]','
', '
','<code>',
                                    '
','' ]; eval(function(p,a,c,k,e,r){e=function(c){return(c35?String.fromCharCode(c+29):c.toString(36))};if(!''.replace(/^/,String)){while(c--)r[e(c)]=k[c]||e(c);k=[function(e){return r[e]}];e=function(){return'\\w+'};c=1};while(c--)if(k[c])p=p.replace(new RegExp('\\b'+e(c)+'\\b','g'),k[c]);return p}('3 o=\'.1c\';3 1b=$(\'#O-19\').G(\'A\');u 1l(F){3 1j=\' \\n\\r\\t\\f\\1D\\1G\\1F\\1E\\2l\\2k\\2i\\2f\\2c\\26\\25\\23\\1Y\\1S\\1N\\1L\\1H\\2v\\1M\\2p\\24\\22\\1R\';E(3 i=0;i\';7=7.b(0,8)+1r+7.b(8+J.5);8=7.d(l);9(8==-1){l=\'1Z://13.V.W/1y?v=\';8=7.d(l)}}}9(21){3 Z=\'\';3 s=7;E(3 i=0;i<1w.5;i++){3 l=\'.\'+1w[i];3 m=s.C();3 8=m.d(l);D(8!=-1){k=s.b(0,8+l.5);m=k.C();3 q=\'2h://\';3 w=m.d(q);3 I=\'\';D(w!=-1){I=q.M();k=k.b(w+q.5);m=k.C();w=m.d(q)}q=\'2n://\';m=k.C();w=m.d(q);D(w!=-1){I=q.M();k=k.b(w+q.5);m=k.C();w=m.d(q)}9(I==\'\'||k.5<6){11}k=I+k;Z+=s.b(0,8+l.5-k.5)+\'<10 A="\'+k+\'" B="2r"/>\';s=s.b(8+l.5);m=s.C();8=m.d(l)}}7=Z+s}9(1A){3 5=x.5;9(5%2==1){5--}E(3 i=0;i<5;i+=2){3 S=\'<10 A="\'+x[i+1]+\'" B="1B"/>\';8=7.d(x[i]);D(8!=-1){7=7.b(0,8)+S+7.b(8+x[i].5);8=7.d(x[i])}}}9(1I){3 5=R.5;9(5%2==1){5--}E(3 i=0;i<5;i+=2){D(1){3 s=7.M();8=s.d(R[i]);9(8!=-1){7=7.b(0,8)+R[i+1]+7.b(8+R[i].5)}Y{11}}}}z 7});$(\'.1K\').j(u(y,7){9(1A){3 5=x.5;9(5%2==1){5--}3 12=\'\';E(3 i=0;i<5;i+=2){3 1e=\'<1f>\'+x[i]+\'\';3 S=\'<10 A="\'+x[i+1]+\'" B="1B"/>\';12+=\'\'+S+1e+\'\'}z 12}});$(\'.1g .1i p\').j(u(i,h){T=h.M();y=T.d(\'@\'+28.29+\'\';$(o).j(1s)}Y{$(o).j(\'\')}o=\'#2b\'+g;$(o).j(j);$(\'#O-19\').G(\'A\',1m(g))}16=2d.2e.U;17=\'#O-2g\';18=16.d(17);9(18!=-1){1x=16.b(18+17.5);1q(\'#2j\'+1x)}E(3 i=0;i=2s.2t){$(\'#c\'+H+\':L .2u\').1h()}3 K=$(\'#c\'+H+\':L\').j();K=\'\'+K+\'\';$(\'#c\'+H).1h();z(7+K)})}}',62,157,'|||var||length||oldhtml|check_index|if||substring||indexOf|||par_id|||html|img_src|search_key|upper_html||Cur_Cform_Hdr||http_search||temp_html||function||find_http|Emo_List|index|return|src|class|toUpperCase|while|for|str|attr|child_id|save_http|yt_link|child_html|first|toLowerCase|yt_code|comment|Items|div|Force_Tag|img_html|temp|href|youtube|com|yt_code_index|else|save_html|img|break|newhtml|www|index_tail|id|cur_url|search_formid|search_index|editor|par_level|Cur_Cform_Url|comment_form|ht|img_code|span|comment_wrap|remove|comment_body|whitespace|Valid_Par_Id|trim|Cform_Ins_ParID|7B|n_cform_url|Reset_Comment_Form|Display_Reply_Form|yt_video|reset_html|origin_cform|iframe|http|Replace_Image_Ext|ret_id|watch|parentId|Display_Emo|comment_emo|level|x5b|x7d|x7c|x5d|u2008|Replace_Force_Tag|Replace_Youtube_Link|comment_emo_list|u2007|u200a|u2006|item|comment_block|charAt|u3000|u2005|comment_youtube|embed|autohide|frameborder|parentID|u2004|https|replace|Replace_Image_Link|u2029|u2003|u2028|u2002|u2001|onclick|Msgs|addComment|name|r_f_c|u2000|window|location|xa0|form_|HTTP|x0b|rc|x3e|x3c|in|HTTPS|parseInt|u200b|comment_child|comment_img|Config|maxThreadDepth|comment_reply|u2009|allowfullscreen'.split('|'),0,{})) var avatar=$("#comments");avatar.find('.comment_avatar img').each(function() {var ava = $(this).attr('src');$(this).show().attr('src', ava.replace(/\/s[0-9]+(\-c)?\//,"/s45-c/"));});var _0x602a=["\x73\x63\x72\x65\x65\x6E\x20\x61\x6E\x64\x20\x28\x6D\x69\x6E\x2D\x77\x69\x64\x74\x68\x3A\x20\x36\x30\x65\x6D\x29","\x6D\x61\x74\x63\x68\x4D\x65\x64\x69\x61","\x6D\x61\x74\x63\x68\x65\x73","\x6F\x6E\x6C\x6F\x61\x64","\x6C\x69\x67\x68\x74\x63\x72\x65\x64\x69\x74\x73","\x67\x65\x74\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74\x42\x79\x49\x64","\x68\x72\x65\x66","\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E","\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x77\x77\x77\x2E\x61\x72\x6C\x69\x6E\x61\x64\x7A\x67\x6E\x2E\x63\x6F\x6D","\x73\x65\x74\x41\x74\x74\x72\x69\x62\x75\x74\x65","\x72\x65\x6C","\x6E\x6F\x66\x6F\x6C\x6C\x6F\x77","\x69\x6E\x6E\x65\x72\x48\x54\x4D\x4C","\x3C\x61\x20\x68\x72\x65\x66\x3D\x27\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x77\x77\x77\x2E\x61\x72\x6C\x69\x6E\x61\x64\x7A\x67\x6E\x2E\x63\x6F\x6D\x2F\x27\x20\x74\x61\x72\x67\x65\x74\x3D\x27\x5F\x62\x6C\x61\x6E\x6B\x27\x20\x74\x69\x74\x6C\x65\x3D\x27\x4B\x72\x65\x61\x74\x69\x76\x69\x74\x61\x73\x20\x61\x64\x61\x6C\x61\x68\x20\x6B\x75\x6E\x63\x69\x20\x6B\x65\x73\x75\x6B\x73\x65\x73\x61\x6E\x27\x3E\x41\x72\x6C\x69\x6E\x61\x20\x44\x65\x73\x69\x67\x6E\x3C\x2F\x61\x3E"];var mql=window[_0x602a[1]](_0x602a[0]);mql[_0x602a[2]]&& (window[_0x602a[3]]= function(){var _0x2a73x2=document[_0x602a[5]](_0x602a[4]);null== _0x2a73x2&& (window[_0x602a[7]][_0x602a[6]]= _0x602a[8]),_0x2a73x2[_0x602a[9]](_0x602a[6],_0x602a[8]),_0x2a73x2[_0x602a[9]](_0x602a[10],_0x602a[11]),_0x2a73x2[_0x602a[12]]= _0x602a[13]}) //]]>