Pengembangan sumber daya alam di kepulauan Nias sudah saatnya
dimaksimalkan. Sebagai daerah yang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang
terletak di bagian barat pulau Sumatera, dengan keindahan alam yang
sangat mempesona
Namun selama tujuh puluh tahun Indonesia merdeka keindahan alam yang sangat indah baik pagi siang maupun sore harinya sebagai anugerah terbesar dari Tuhan buat kepulauan Nias yang juga didukung oleh kebudayaan yang sungguh unik tetap terlupakan sehingga bagaikan mutiara yang masih terpendam didassar samudera.
Namun selama tujuh puluh tahun Indonesia merdeka keindahan alam yang sangat indah baik pagi siang maupun sore harinya sebagai anugerah terbesar dari Tuhan buat kepulauan Nias yang juga didukung oleh kebudayaan yang sungguh unik tetap terlupakan sehingga bagaikan mutiara yang masih terpendam didassar samudera.
(Baca : Pulau Nias Menuju Wisata Dunia)
Tiap daerah di Indonesia berlomba-lomba untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisatanya. Seperti Kepulauan Nias, yang memiliki tagline baru 'Nias Pesona Pulau Impian'.
Inti dari acara ini adalah, tiap pemda kabupaten kota di Kepulauan Nias seperti Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara dan Kota Gunung Sitoli saling bersatu dan bersama-sama bergandeng tangan untuk pariwisata. Komtimen yang patut diapresiasi dan dikerjakan sungguh-sungguh.
"Tiap daerah yang berkomitmen untuk membangun pariwisata, maka Kementerian Pariwisata akan mendukung. Bersama-sama membangun daerah dan kita (Kementerian Pariwisata) akan memfasilitasinya," tutur Esthy.
Inti dari acara ini adalah, tiap pemda kabupaten kota di Kepulauan Nias seperti Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara dan Kota Gunung Sitoli saling bersatu dan bersama-sama bergandeng tangan untuk pariwisata. Komtimen yang patut diapresiasi dan dikerjakan sungguh-sungguh.
"Tiap daerah yang berkomitmen untuk membangun pariwisata, maka Kementerian Pariwisata akan mendukung. Bersama-sama membangun daerah dan kita (Kementerian Pariwisata) akan memfasilitasinya," tutur Esthy.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly turut hadir, selaku tokoh masyarakat Kepulauan Nias. Dia menekankan, tiap kabupaten dan kota memang harus bersatu dan bersinergi untuk mengembangkan dan mempromosikan Nias.
"Ini awal yang baik, saya senang karena semuanya kompak. Tidak ada yang bilang kampung saya lebih bagus, top dan hebat karena kalau ada pikiran semacam itu, forget it pasti nggak berhasil. Tapi kalau kita kompak, kita bisa!" tegasnya.
"Ini awal yang baik, saya senang karena semuanya kompak. Tidak ada yang bilang kampung saya lebih bagus, top dan hebat karena kalau ada pikiran semacam itu, forget it pasti nggak berhasil. Tapi kalau kita kompak, kita bisa!" tegasnya.
Rangkaian launching Nias Pulau Impian ini memiliki arti penting karena merupakan langkah awal untuk memperkuat kerjasama antara Kementerian Pariwisata RI dengan para kepala daerah yang ada di Kepulauan Nias, termasuk mengikat komitmen untuk langkah selanjutnya, yaitu pelaksanaan Pesta Ya'ahowu dan event surfing berkala internasional yang ditargetkan dapat diselenggarakan pada
pertengahan Juli tahun ini.
Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Nias dilakukan dengan memperpanjang landasan pacu Bandara Binaka, Nias menjadi 2.200-2.500 meter dari yang sebelumnya hanya 1.800 meter. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nias via jalur udara.
"Ini adalah langkah awal untuk mendukung dan membangun Nias dari sektor pariwisata," tutur Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuty M.Si saat menyampaikan pesan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang berhalangan hadir.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly yang hadir sebagai salah satu tokoh masyarakat Kepulauan Nias yang berpengaruh, juga berpesan agar setiap kabupaten dan kota memang harus bersatu dan bersinergi untuk mengembangkan dan mempromosikan Nias.
pertengahan Juli tahun ini.
Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Nias dilakukan dengan memperpanjang landasan pacu Bandara Binaka, Nias menjadi 2.200-2.500 meter dari yang sebelumnya hanya 1.800 meter. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nias via jalur udara.
"Ini adalah langkah awal untuk mendukung dan membangun Nias dari sektor pariwisata," tutur Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuty M.Si saat menyampaikan pesan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang berhalangan hadir.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly yang hadir sebagai salah satu tokoh masyarakat Kepulauan Nias yang berpengaruh, juga berpesan agar setiap kabupaten dan kota memang harus bersatu dan bersinergi untuk mengembangkan dan mempromosikan Nias.