Apakah Partisi Itu ? Partisi sendiri berasal dari
bahasa Inggris ‘partition’, yang berarti bagian. Jadi secara singkatnya
pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian Ruangan Terpisah dalam media
penyimpanan sebuah Harddisk
Mempartisi hardisk itu hukumnya
wajib. Karena mempartisi hardisk itu adalah menentukan area pada hardisk yang
akan digunakan untuk sistem dan mana yang digunakan untuk data. Mempartisi
harddisk juga sering dimanfaatkan untuk menghindari bad sector, supaya area
yang rusak tidak digunakan, sehingga area yang akan digunakan bersih dari bad
sector.
Jenis Partisi Harddisk
Partisi Hardisk bukanlah C, D
atau E dst, tetapi itu adalah drive Letter atau symbol untuk kemudahan
operasional partisi. Melainkan primary partition, Extended dan Logical.
Partisi disk merupakan suatu
bagian logical dari disk drive. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah
huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses pada sistem operasi . Mengapa
kita perlu membagi partisi harddisk lebih dari satu? Hal ini berguna untuk
mempermudah anda dalam melakukan pengorganisasian, mempercepat kinerja
harddisk, menjaga keamanan data anda dengan pemisahan data dan sistem. Ketika
sistem rusak, data tidak terpengaruh. Selain itu, mempermudah anda dalam
melakukan penginstalan beberapa sistem operasi agar bisa dual boot atau bahkan
lebih.. hehehe.
Beberapa jenis partisi, yaitu:
· Partisi Primary atau partisi utama atau
biasanya kita kenal dengan C. Partisi ini fungsinya untuk menginstalasi sistem
operasi, kita bisa menginstal sistem operasi lebih dari satu dan pastinya kita
membutuhkan lebih dari satu partisi primary. Dan OS yang bisa booting dari
partisi Primary yaitu DOS, WIn 3.x dan Win 4.x. Sedangkan untuk OS lain seperti
Win NT, Linux, bisa booting dari jenis partisi Logical.. Jumlah maksimal dari
partisi ini maksimal 4. Dan biasanya kita bisa membuat partisi primary cuma 3,
karena yang satunya digunakan sebagai system reserved (100 Mb).
· Partisisi Extended adalah salah satu jenis
dari primary partition. Jenis partisi ini tidak bisa diisi dengan data, hanya
sebagai wadah partisi logical. Dengan kata lain, partisi Extended adalah
partisi Primary yang digunakan untuk menampung partisi Logical. Jumlah maksimal
hanya satu.
· Partisi Logical adalah partisi yang berada
di dalam partisi Extended. Kita di sini dapat membuat partisi lebih dari empat
(drive letter sampai z).
Menyusunsebuah Partisi
Pembentukan partisi dapat
dilakukan dengan banyak program. Di lingkungan Windows sudah disediakan FDISK.
Jika ingin mempartisi tanpa menghapus data sebelumnya, dapat digunakan program
Partition Magic.
Tapi biasanya pengguna lebih
memilih menggunakan Disk Management (DM) yang disediakan oleh manufacturer
hardisk, karena kata mereka, pabrik pastilah lebih tahu tentang hardisk yang
mereka produksi, sehingga program dari manufacturer lebih cocok dengan hardisk
tersebut.
Dalam lingkungan linux, dapat
digunakan DRUID dan FDISK (fdisk/cfdisk/sfdisk).
Tidak ada langkah-langkah baku
untuk menyusun partisi, namun sebagai gambaran, berikut adalah langkah-langkah
untuk menyusun partisi untuk hardisk baru, atau dianggap baru, hehe.. :
1. Buat partisi primary sebesar
yang dibutuhkan.
Untuk Windows 4.x, file-file
utama dan aksesorisnya membutuhkan sekitar 5 GB, untuk persiapan perkembangan
file-file driver dan library Windows, sediakan sekitar 10 GB.
Untuk Windows XP, ME, NT,
sediakan sekitar 25 GB.
Untuk Swap Linux beri saja 2 GB,
untuk full install, sediakan saja 20 GB.
2. Tentukan dulu partisi-partisi
yang lain, hitung di atas kertas, jenis dan ukurannya. Misalnya Media
perkirakan menghabiskan 40 GB, Master cukup 60, Game sediakan saja 100 GB.
hehehe…
Itu semuaadalah contoh, dan yang
pastinya itu terserah pengguna.
3. Setelah ditentukan, hitung
total besarnya. Sesuai contoh di atas menghabiskan 200 GB, maka sebesar itulah
partisi Extended dibuat.
4. Buat partisi-partisi logical
sesuai dengan ukurannya di dalam partisi Extended.
5. Set status partisi primary
menjadi ACTIVE. Jika tidak maka jangan harap hardisk anda bisa booting.
6. Jika anda melakukan itu semua
melalui program Partition Magic, maka ketika partisi diciptakan akan langsung
diformat. Jika dengan program FDISK, maka anda harus keluar dari FDSIK, lalu
restart, baru kemudian memformat satu persatu partisi yang baru di buat.
Pertimbangan dalam membuat
Partisi
Banyak di antara pengguna yang
memecah hardisknya, sesuai dengan kebutuhan. Dalam kasus tertentu, cara
tersebut memang benar, tapi kurang tepat. Karena ada faktor-faktor pertimbangan
untuk membentuk partisi.
Beberapa faktor antara lain :
* Semakin besar kapasitas suatu
partisi, maka semakin berat maintenance-nya. Misalnya kegiatan defrag,
scanning, dan lainnya.
* Dengan mencampur semua data
pada satu partisi, maka kemungkinan kehilangan semua data semakin besar.
Banyak sekali kasus rusaknya FAT
(File Allocation Table) atau Root directory, baik oleh virus atau kegagalan
sistem. Jika FAT atau Root directory rusak, maka isi satu partisi tersebut juga
rusak. Jika dipisah dalam partisi yang berlainan, akan memperkecil kemungkinan
kejadian di atas.
* Semakin sedikit jumlah partisi,
semakin kecil kemungkinan jumlah Sistem Operasi yang terpasang, karena setiap
sistem operasi mempunyai jenis file system sendiri-sendiri, sedangkan satu
partisi hanya bisa mempunyai satu jenis file system.
* Dengan memecah menjadi sejumlah
partisi yang dibutuhkan, lebih mudah untuk mengorganisir lokasi file. Misalnya,
perlu dipisah antara data untuk master, film, game, file swap, dll. Sehingga
mudah untuk pencarian dan backup.
Katakanlah anda memakai komputer
hanya untuk multimedia dan game, paling banyak hanya membutuhkan 2 partisi.
Kalau hardisk 500 GB dipecah menjadi 2 partisi tentu akan berat maintenancenya.
Untuk kasus seperti ini, lebih baik jika TIDAK semua kapasitas hardisk
digunakan, cukup diambil sesuai dengan kebutuhan.
Jenis file sistem
File sistem adalah metode
penyimpanan dan pengaturan berbagai file
dan data-data di dalam komputer agar mudah dicari dan diakses. Proses pembuatan
file sistem disebut dengan format. Sistem operasi pada umumnya menerapkan file
sistem yang berbeda satu sama lain.
Berikut adalah file sistem di
microsoft windows:
· FAT 12/16 adalah jenis file sistem yang mulai
digunakan pada saat DOS. FAT 12/16 diperkenalkan Windows pada awal
perkembangannya. FAT12/FAT16 memiliki banyak kelemahan seperti keterbatasan
penamaan file, dan ekstensi maksimum file yang didukung hanya 3 digit (seperti
.exe) . Besar maksimal partisinya hanya
2 Gb.
· FAT 32 adalah file sistem yang mulai
diperkenalkan pada Windows 95. FAT 32 tidak menyediakan fasilitas enkripsi pada
file sistem sehingga keamanan operasi menjadi rentan.
· FAT64 merupakan penyempurnaan FAT dengan
fitur tambahan yang diambil dari NTFS. exFAT didukung penggunaannya oleh
Windows generasi terbaru seperti Windows 2003, Windows Vista, Windows 2008, dan
Windows 7.
· NTFS adalah file sistem yang mulai
diperkenalkan pada Windows NT. Menggunakan beberapa fungsi tambahan kompresi,
enkripsi, kuota, dan kecepatan yang lebih baik dari pada FAT 32.
Berikut adalah file sistem di
linux:
· Ext2 adalah file sistem yang diperuntukan
untuk Linux. Ext2 membagi file sistem menjadi blocks. Secara teori dengan block
1 KB, Ext2 dapat menyimpan satu file hingga 16 GB dengan besar partisi mencapai
4 TB( Tera Byte).
· Ext3 adalah penerusan dari Ext2 dengan
penambaham fitur journaling file system. Journaling file system adalah file
sistem yang menyimpan log perubahan di jurnal sebelum ditulis ke dalam harddisk
sehingga file sistem tidak corrupt ketika komputer mati tiba-tiba atau sistem
yang crash.
· Ext4 dirilis secara komplet dan stabil
berawal dari kernel 2.6.28. Ext4 mempunyai pengalamatan 48-bit block yang
artinya dia akan mempunyai 1EB=1,048,576 TB ukuran maksimum file size-nya, fast
fsck, journal check-summing, dan defragmentation support.
· Reiser file sistem memiliki jurnal yang
cepat, mirip Ext3 file sistem. Dibuat berdasarkan balance tree yang lebih cepat
dan efisien dalam pemanfaatan disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya
ditempatkan dalam satu blol. File sistem lain menempatkannya dalam 100 blok dan
menghemat disk sampai 6 %.
· Swap adalah jenis file sistem yang
digunakan sebagai virtual memori. Virtual memori adalah bagian dari harddisk
yang digunakan untuk menyimpan data-data memori apabila memory full. Besar swap
yang dibutuhkan 2 x kapasitas RAM. Namun, bila anda memiliki memori yang besar,
anda cukup gunakan 1 x kapasitas RAM atau lebih kecil.
Lebih jauh tentang format
Harddisk
Low Level Format adalah melakukan
Zero Fill hardisk agar dapat dikembalikan ke Factory Default atau standart
pabrik, LLF yang dilakukan kurang hati-hati dapat merusak hardisk secara
permanent, secara umum sebenarnya Low Level Format berfungsu untuk membuat line
kembali pada track dan sector di hardisk, kemudian menulis ulang struktur
hardisk sesuai standart pabrik, jadi format seperti ini adalah format
sebenarnya.
Fungsi dari LLF ini adalah :
1. Memperbaiki struktur hardisk
yang rusak ke kondisi standart pabrik
2. Memperbaiki Bad Sector walau
tidak 100 %
3. Meleyapkan virus partisi
4. Melenyapkan data agar sulit
diangkat kembali
Beberapa uility yang bisa
digunakan untuk melakukan LLF format adalah seperti Disk Manager, Ontrack, atau
memnggunakan ulitiy dari pembuat hardisk tersebut.
Hight Level Format memang berbeda
dengan Low Level Format, dengan melakukan format tinggi ini tidak akan
berpengaruh pada hardisk tersebut, proses hight level format ini adalah proses
pembuatan struktur file sistem, nantinya hradisk bisa digunakan untuk program
dan data-data, contoh program format tinggi ini adalah DOS Format, setelah
melakukan creat disk dengan FDISK, membuat struktur ulang data, partisi, boot
sector dan file alocation table, Hight level format hanya bisa dilakukan jika
hardisk terlah terpartisi. Fungsi dari HLF ini semacam baca tulis, tidak ada
pengaruh langsung dari hardisk itu sendiri, jika ada rumor atau isu bahwa
format bisa merusak hardisk itu bukan kerana formatnya namun lebih kepada
kondisi hardisk, misal hardisk yang dalam kondisi sekarat, diformat juga belum
tentu kembali normal namun malah lebih parah, ini disebabkan berbagai faktor,
seperti listrik yang tidak stabil, atau MTBF ( Mean Time Between Failure )
alias masa umur hardisk itu sendiri, semua hardware mempunyai MTBF tersendiri
tak terkecuali hardisk.
Utility untuk melakukan format
ini di samping DOS Format, ada juga Partition Magic, Acronis, EASEUS Partition
Manager, dan lain lain, baik yang versi gratisan maupun berbayar, semuanya
mempunyai fungsi sama, membuat partisi dan memformatnya. jadi secara umum
fungsi format adalah :
1. Bisa memperbaik hardisk yang
kena bad sector secara elektromagnetic bukan fisik
2. Melenyapkan data secara tidak
permanen.
3. Membuat struktur ulang
hardisk.
Merawat Harddisk
· Jangan Sampai harddisk Mendapatkan Suhu
yang terlalu panas
· Hindari guncangan biasanya laptop yang
sering dibawa-bawa dengan motor banyak sering terjadi guncangan.
· Matikan komputer dengan prosedur atau cara
yang benar. Dan hindarkan dari yang namanya ngelag, hehe…
· Jangan menutup rapat-rapat lubang casing,
karena tidak ada tempat fertilasi.
· Sering memeriksa kipas power supply, dan
pastikan kipas berputar.
· Jangan membuka harddisk pada saat komputer
hidup.
· Lakukan defrag harddisk dan Disk cleanup
(klik kanan partisi, properties, disk cleanup)
· Menjaga kapasitas Harddisk.