Berikut saya
share tentang sex education. Tapi jangan negativ dulu yahh....
Selama
ini, jika kita berbicara mengenai seks, maka yang terbersit dalam benak
sebagian besar orang adalah hubungan seks. Padahal, seks itu artinya jenis kelamin yang membedakan pria dan wanita secara
biologis.
Orang
pasti akan menganggap tabu jika membicarakan tentang seks, dianggapnya sex education akan
mendorong remaja untuk berhubungan seks. Sebagian besar masyarakat masih
berpandangan stereotype dengan pendidikan
seks (sex education) seolah sebagai suatu hal
yang vulgar.
Pengertian Pendidikan Seks (Sex Education)
pendidikan sex adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas
manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi proses terjadinya
pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual,
dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan
kemasyarakatan.
Pendapat lain mengatakan bahwa pendidikan sex adalah suatu pengetahuan yang kita ajarkan
mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis kelamin. Ini mencakup
mulai dari pertumbuhan jenis kelamin (Laki-laki atau wanita). Bagaimana fungsi kelamin sebagai alat reproduksi. Bagaimana
perkembangan alat kelamin itu pada wanita dan pada laki-laki. Tentang
menstruasi, mimpi basah dan sebagainya, sampai kepada timbulnya birahi karena
adanya perubahan pada hormon-hormon. Termasuk nantinya masalah perkawinan,
kehamilan dan sebagainya.
Pendidikan seks atau pendidikan mengenai kesehatan reproduksi atau yang
lebih trend-nya "sex education"
sudah seharusnya diberikan kepada anak-anak yang sudah beranjak dewasa atau
remaja, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Ini penting untuk
mencegah biasnya sex education maupun
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di
kalangan remaja.
PENTINGNYA PENDIDIKAN SEX BAGI REMAJA :
Ada beberapa hal mengenai pentingnya pendidikan bagi remaja iantaranya yaitu:
• Untuk mengetahui informasi seksual bagi remaja
• Memiliki kesadaran akan pentingnya memahami masalah
seksualitas
• Memiliki kesadaran akan fungsi-fungsi seksualnya
• Memahami masalah-masalah seksualitas remaja
• Memahami faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
masalah-masalah seksualitas
Selain itu ada dua faktor mengapa pendidikan sex bagi remaja sangat penting Faktor pertama adalah di mana
anak-anak tumbuh menjadi remaja, mereka belum paham dengan sex education, sebab
orang tua masih menganggap bahwa membicarakan mengenai seks adahal hal yang
tabu. Sehingga dari ketidak fahaman tersebut para remaja merasa tidak
bertanggung jawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya.
Faktor kedua, dari ketidakfahaman remaja tentang
seks dan kesehatan anatomi reproduksi mereka, di lingkungan sosial masyarakat,
hal ini ditawarkan hanya sebatas komoditi, seperti media-media yang menyajikan hal-hal yang
bersifat pornografi, antara lain, VCD, majalah, internet, bahkan tayangan
televisi pun saat ini sudah mengarah kepada hal yang seperti itu. Dampak dari
ketidakfahaman remaja tentang sex education ini, banyak hal-hal negatif
terjadi, seperti tingginya hubungan seks di luar nikah, kehamilan yang tidak
diinginkan, penularan virus HIV dan
sebagainya.
Ada beberapa pendapat yang bilang, ”sex education” memang pantas
dimasukkan dalam kurikulum di sekolah menengah, apalagi siswa pada ini adalah
masa pubertas. Pendidikan Seks
”Sex education” sangat
perlu sekali untuk mengantisipasi, mengetahui atau mencegah kegiatan seks bebas
dan mampu menghindari dampak-dampak negatif lainnya.
Mungkin kita baru menyadari betapa pendidikan sex bagi remaja karena banyak kasus pergaulan bebas muncul di kalangan
remaja dewasa ini. Kalau kita berbicara tentang pergaulan bebas, hal ini sebenarnya sudah muncul dari dulu,
hanya saja sekarang ini terlihat semakin parah. Pergaulan bebas remaja ini bisa
juga karena dipicu dengan semakin canggihnya kemajuan teknologi, juga sekaligus
dari faktor perekonomian global. Namun hanya menyalahkan itu semua juga
bukanlah hal yang tepat. Yang terpenting adalah bagaimana kita mampu memberikan pendidikan sex kepada generasi muda.