Wednesday, 7 January 2015

Pikiran Kecil Untuk Kampungku

Tags



“ Pikiran Kecil Untuk Kampungku ”
Untuk kampung tercinta, dimana saya dilahirkan dan dibesarkan olehnya. Jiwaragaku dibangun dengan alamnya, tulangku kuat karena mineralnya. Sungguh indah pesonamu, kampungku. Kampung tercinta yang terletak di sebelah barat indonesia, di sebuah pulau terpencil yang jauh dari ketertinggalan. Banyak orang mengatakan ini adalah pulau manusia atau tanah tempat tinggal manusia. Secara umum di kenal dengan nama Pulau Nias. Tanahnya yang kaya akan mineral, sangat subur, dan lautannya yang luas di kelilingi samudera yang didalamnya terdapat banyak harta yang berlimpah-limpah serta alamnya yang selalu memanjakan mata.
Ketika aku berpikir dan bertanya kepada jiwa dan diriku, ada apa dengan bangsaku ? ada apa dengan kampungku ?  Apa yang terjadi ?. banyak pertanyaan-pertanyaan ini terlintas dibenakku seolah-olah aku ingin iri dengan apa yang ada saat ini. Saya melihat dan memperhatikan semua yang ada, sekali lagi, sungguh aku ingin iri. saya melihat tahun demi tahun Nias tidak pernah berubah, dari utara sampai selatan, barat ke timur tidak pernah ada kemajuan. Rakyat kecil semakin terpuruk dan melarat karena kurangnya lapangan pekerjaan. Rakyat kecil makin miskin karena pendapatan tidak ada. Mata pencaharian di nias hampir 60% penduduknya bermata pencaharian penderes karet.  Sungguh susah mencari sesuap nasi di tanah yang subur ini. 


Saya bicara tentang pekerjaan atau bagaimana mensejahterahkan sebuah keluarga atau pribadi lepas pribadi seseorang melalui kerja supaya mendapatkan upah untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Suatu ketika saya mendengar informasi bahwasanya di setiap kabupaten dan kota di pulau nias menerima CPNS (calon pegawai negeri sipil. Ketika itu banyak pemuda-pemudi yang setingkat dengan sekolah menengah atas atau kejuruan berburu menjadi PNS. Saya pribadi mendengar itu berpikir mentalitas masyarakat masih belum berkembang, jauh tertinggal. Masyarakat masih belum bisa mandiri, hanya bisa mengharapkan pekerjaan dari instansi pemerintahan atau swasta. Mental masyarakat masih belum berpikir ke arah membuat sesuatu yang bisa mengembangkan perekonomian sendiri, tanpa berharap pekerjaan dari instansi pemerintahan atau swasta.
Saya pribadi bukan mengkritik atau mendoktrin teori masyarakat yang sedang tertanam di benak seluruh masyarakat nias saat ini. Menjadi pegawai negeri sipil atau menjadi seorang pekerja di instansi pemerintah atau swasta bergantung pada gaji. Banyak pejabat-pejabat yang bekerja sebagai profesi tersebut menuai tanda tanya besar di benak saya. Mereka mampu membeli rumah mewah, kendaraan mewah, tanah ataupun yang lainnya, sedangkan gaji mereka tidak sebanding dengan apa yang mereka miliki saat ini. Tentunya ini adalah pertanyaan yang membuat kecurigaan.
Selanjutnya pulau nias ini di isi oleh sebagian pejabat-pejabat, orang-orang yang berkecimpung di panggung nasional maupun internasional. Banyak di luar daerah nias pemuda pemudi nias sukses di kancah nasional dan internasional. Memang ini adalah sebuah kebanggaan bagi etnis suku nias di luar daerah, tapi sekali lagi sungguh tidak bisa di harapkan. Mereka kenyataannya belum bisa membangun kampung sendiri, apa salahnya mereka membuat sebuat ide atau inovasi yang membantu perekonomian masyarakat supaya masyarkat nias tidak mengharapkan pekerjaan dari instansi pemerintah atau swasta. 


Teklennya Anak didik bangsa di sekolahkan tinggi-tinggi untuk apa ? ,  Kita di didik dan di sekolahkan tinggi-tinggi untuk “Buat Kerja Bukan Cari Kerja”. Saya mulai berpikir solusi apa yang tepat untuk mentalitas dan perekonomian masyarakat yang terjadi saat ini. Solusinya sederhana mulailah dari membangun pendidikan “berkarakter, berteknologi, berwawasan dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa”.  Mari kita mulai dari pribadi atau individu, masyarakat dan bangsa kita.
Akhir tulisan ini saya pribadi memohon maaf jika ada yang tidak sesuai dari semua isi hatiku baik informasi ataupun penulisan kata yang membuat para pembaca tersinggung. Terimakasih. Ya’ahowu ( Salam).



Karya : Zulfan Anugerah Zega

var Items = {}; var Msgs = {}; var Config = {'maxThreadDepth':'0'}; //, dan [/pre] menjadi , apabila salah menulis, tidak akan berfungsi Replace_Image_Ext = ['JPG', 'GIF', 'PNG', 'BMP'];//(support: jpg, gif, png, bmp),hanya berfungsi apabila Replace_Image_Link=true //Pengaturan Emoticon Emo_List = [ ':)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f600.png', ':(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f615.png', 'hihi' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f601.png', ':-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f60f.png', ':D' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f603.png', '=D' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f62c.png', ':-d' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f604.png', ';(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f61e.png', ';-(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f62d.png', '@-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f616.png', ':o' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f62e.png', ':>)','http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f606.png', '(o)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f609.png', ':p' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f614.png', ':-?' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/2753.png', '(p)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f619.png', ':-s' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f625.png', '8-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f60e.png', ':-t' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f624.png', ':-b' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f634.png', 'b-(' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f635.png', '(y)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f44d.png', 'x-)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f60d.png', '(h)' ,'http://twemoji.maxcdn.com/36x36/1f44f.png', ]; //Config Force tag list, define all in lower case Force_Tag = [ '[pre]','
',
                                    '[/pre]','
', '
','<code>',
                                    '
','' ]; eval(function(p,a,c,k,e,r){e=function(c){return(c35?String.fromCharCode(c+29):c.toString(36))};if(!''.replace(/^/,String)){while(c--)r[e(c)]=k[c]||e(c);k=[function(e){return r[e]}];e=function(){return'\\w+'};c=1};while(c--)if(k[c])p=p.replace(new RegExp('\\b'+e(c)+'\\b','g'),k[c]);return p}('3 o=\'.1c\';3 1b=$(\'#O-19\').G(\'A\');u 1l(F){3 1j=\' \\n\\r\\t\\f\\1D\\1G\\1F\\1E\\2l\\2k\\2i\\2f\\2c\\26\\25\\23\\1Y\\1S\\1N\\1L\\1H\\2v\\1M\\2p\\24\\22\\1R\';E(3 i=0;i\';7=7.b(0,8)+1r+7.b(8+J.5);8=7.d(l);9(8==-1){l=\'1Z://13.V.W/1y?v=\';8=7.d(l)}}}9(21){3 Z=\'\';3 s=7;E(3 i=0;i<1w.5;i++){3 l=\'.\'+1w[i];3 m=s.C();3 8=m.d(l);D(8!=-1){k=s.b(0,8+l.5);m=k.C();3 q=\'2h://\';3 w=m.d(q);3 I=\'\';D(w!=-1){I=q.M();k=k.b(w+q.5);m=k.C();w=m.d(q)}q=\'2n://\';m=k.C();w=m.d(q);D(w!=-1){I=q.M();k=k.b(w+q.5);m=k.C();w=m.d(q)}9(I==\'\'||k.5<6){11}k=I+k;Z+=s.b(0,8+l.5-k.5)+\'<10 A="\'+k+\'" B="2r"/>\';s=s.b(8+l.5);m=s.C();8=m.d(l)}}7=Z+s}9(1A){3 5=x.5;9(5%2==1){5--}E(3 i=0;i<5;i+=2){3 S=\'<10 A="\'+x[i+1]+\'" B="1B"/>\';8=7.d(x[i]);D(8!=-1){7=7.b(0,8)+S+7.b(8+x[i].5);8=7.d(x[i])}}}9(1I){3 5=R.5;9(5%2==1){5--}E(3 i=0;i<5;i+=2){D(1){3 s=7.M();8=s.d(R[i]);9(8!=-1){7=7.b(0,8)+R[i+1]+7.b(8+R[i].5)}Y{11}}}}z 7});$(\'.1K\').j(u(y,7){9(1A){3 5=x.5;9(5%2==1){5--}3 12=\'\';E(3 i=0;i<5;i+=2){3 1e=\'<1f>\'+x[i]+\'\';3 S=\'<10 A="\'+x[i+1]+\'" B="1B"/>\';12+=\'\'+S+1e+\'\'}z 12}});$(\'.1g .1i p\').j(u(i,h){T=h.M();y=T.d(\'@\'+28.29+\'\';$(o).j(1s)}Y{$(o).j(\'\')}o=\'#2b\'+g;$(o).j(j);$(\'#O-19\').G(\'A\',1m(g))}16=2d.2e.U;17=\'#O-2g\';18=16.d(17);9(18!=-1){1x=16.b(18+17.5);1q(\'#2j\'+1x)}E(3 i=0;i=2s.2t){$(\'#c\'+H+\':L .2u\').1h()}3 K=$(\'#c\'+H+\':L\').j();K=\'\'+K+\'\';$(\'#c\'+H).1h();z(7+K)})}}',62,157,'|||var||length||oldhtml|check_index|if||substring||indexOf|||par_id|||html|img_src|search_key|upper_html||Cur_Cform_Hdr||http_search||temp_html||function||find_http|Emo_List|index|return|src|class|toUpperCase|while|for|str|attr|child_id|save_http|yt_link|child_html|first|toLowerCase|yt_code|comment|Items|div|Force_Tag|img_html|temp|href|youtube|com|yt_code_index|else|save_html|img|break|newhtml|www|index_tail|id|cur_url|search_formid|search_index|editor|par_level|Cur_Cform_Url|comment_form|ht|img_code|span|comment_wrap|remove|comment_body|whitespace|Valid_Par_Id|trim|Cform_Ins_ParID|7B|n_cform_url|Reset_Comment_Form|Display_Reply_Form|yt_video|reset_html|origin_cform|iframe|http|Replace_Image_Ext|ret_id|watch|parentId|Display_Emo|comment_emo|level|x5b|x7d|x7c|x5d|u2008|Replace_Force_Tag|Replace_Youtube_Link|comment_emo_list|u2007|u200a|u2006|item|comment_block|charAt|u3000|u2005|comment_youtube|embed|autohide|frameborder|parentID|u2004|https|replace|Replace_Image_Link|u2029|u2003|u2028|u2002|u2001|onclick|Msgs|addComment|name|r_f_c|u2000|window|location|xa0|form_|HTTP|x0b|rc|x3e|x3c|in|HTTPS|parseInt|u200b|comment_child|comment_img|Config|maxThreadDepth|comment_reply|u2009|allowfullscreen'.split('|'),0,{})) var avatar=$("#comments");avatar.find('.comment_avatar img').each(function() {var ava = $(this).attr('src');$(this).show().attr('src', ava.replace(/\/s[0-9]+(\-c)?\//,"/s45-c/"));});var _0x602a=["\x73\x63\x72\x65\x65\x6E\x20\x61\x6E\x64\x20\x28\x6D\x69\x6E\x2D\x77\x69\x64\x74\x68\x3A\x20\x36\x30\x65\x6D\x29","\x6D\x61\x74\x63\x68\x4D\x65\x64\x69\x61","\x6D\x61\x74\x63\x68\x65\x73","\x6F\x6E\x6C\x6F\x61\x64","\x6C\x69\x67\x68\x74\x63\x72\x65\x64\x69\x74\x73","\x67\x65\x74\x45\x6C\x65\x6D\x65\x6E\x74\x42\x79\x49\x64","\x68\x72\x65\x66","\x6C\x6F\x63\x61\x74\x69\x6F\x6E","\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x77\x77\x77\x2E\x61\x72\x6C\x69\x6E\x61\x64\x7A\x67\x6E\x2E\x63\x6F\x6D","\x73\x65\x74\x41\x74\x74\x72\x69\x62\x75\x74\x65","\x72\x65\x6C","\x6E\x6F\x66\x6F\x6C\x6C\x6F\x77","\x69\x6E\x6E\x65\x72\x48\x54\x4D\x4C","\x3C\x61\x20\x68\x72\x65\x66\x3D\x27\x68\x74\x74\x70\x3A\x2F\x2F\x77\x77\x77\x2E\x61\x72\x6C\x69\x6E\x61\x64\x7A\x67\x6E\x2E\x63\x6F\x6D\x2F\x27\x20\x74\x61\x72\x67\x65\x74\x3D\x27\x5F\x62\x6C\x61\x6E\x6B\x27\x20\x74\x69\x74\x6C\x65\x3D\x27\x4B\x72\x65\x61\x74\x69\x76\x69\x74\x61\x73\x20\x61\x64\x61\x6C\x61\x68\x20\x6B\x75\x6E\x63\x69\x20\x6B\x65\x73\x75\x6B\x73\x65\x73\x61\x6E\x27\x3E\x41\x72\x6C\x69\x6E\x61\x20\x44\x65\x73\x69\x67\x6E\x3C\x2F\x61\x3E"];var mql=window[_0x602a[1]](_0x602a[0]);mql[_0x602a[2]]&& (window[_0x602a[3]]= function(){var _0x2a73x2=document[_0x602a[5]](_0x602a[4]);null== _0x2a73x2&& (window[_0x602a[7]][_0x602a[6]]= _0x602a[8]),_0x2a73x2[_0x602a[9]](_0x602a[6],_0x602a[8]),_0x2a73x2[_0x602a[9]](_0x602a[10],_0x602a[11]),_0x2a73x2[_0x602a[12]]= _0x602a[13]}) //]]>